Burung Kemade, atau yang secara umum dikenal sebagai burung dari keluarga Cabai-Cabai (Flowerpecker), adalah salah satu jenis burung berukuran kecil yang populer di kalangan pecinta burung kicau di Indonesia. Penampilannya yang mungil, pergerakannya yang lincah, serta suara kicauannya yang nyaring dan khas menjadikannya primadona.
Nama Lain dan Jenis Umum
Di kalangan penghobi dan masyarakat, burung Kemade memiliki beberapa nama panggilan.
- Nama Umum: Kemade atau Cabai-Cabai.
- Nama Ilmiah (Contoh Spesies Populer): Salah satu jenis yang paling dikenal adalah Cabai Bunga Api (Dicaeum trigonostigma).
- Nama Lain: Terkadang juga disebut Cabai Jawa, Cabai Rimba, atau menyesuaikan dengan jenis spesiesnya (misalnya Cabai Jawa, Cabai Polos, Cabai Benalu, dll.).
Nama "Cabai-Cabai" sendiri merujuk pada beberapa spesies burung dari genus Dicaeum yang memiliki ciri fisik dan kebiasaan yang serupa.
Wilayah Penyebaran
Burung Kemade atau Cabai-Cabai memiliki wilayah penyebaran yang luas, terutama di kawasan Asia Tenggara.
- Global: Tersebar mulai dari India Timur, Semenanjung Malaysia, hingga Filipina.
- Indonesia: Jenis-jenis Kemade ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali (Sunda Besar), dan pulau-pulau kecil lainnya. Mereka dapat ditemukan di berbagai tipe habitat seperti hutan tropis, semak belukar, hutan mangrove, hingga area pekarangan dan kebun yang masih memiliki pohon tinggi.
Mereka adalah burung yang sangat adaptif dan sering terlihat di dahan-dahan kecil, bergerak cepat untuk mencari makan.
Makanan Utama
Sebagai burung kecil yang sangat aktif, Kemade memerlukan asupan energi yang tinggi. Makanan utama burung Kemade di alam liar meliputi:
- Buah-buahan: Makanan utamanya adalah buah-buahan kecil. Mereka sangat menyukai buah-buahan benalu (yang menjadi alasan mengapa beberapa jenis disebut Cabai Benalu) dan juga buah-buahan lunak lainnya seperti pepaya, pisang, kersen/talok, dan beri-berian.
- Nektar dan Madu: Kemade juga diketahui mengonsumsi nektar dari bunga untuk mendapatkan energi instan.
- Serangga: Meskipun didominasi buah, mereka juga memakan serangga kecil untuk memenuhi kebutuhan protein, terutama saat memberi makan anak-anaknya.
Karakter dan Kebiasaan
Karakteristik Kemade yang paling menonjol adalah perpaduan antara ukuran kecil, warna cerah, dan suara yang unik.
1. Postur dan Warna (Dimorfisme Seksual)
- Ukuran: Kemade termasuk burung terkecil di Indonesia, ukurannya sangat mungil dan ramping.
- Warna: Sebagian besar jenis Kemade memiliki dimorfisme seksual yang jelas, artinya jantan dan betina memiliki perbedaan warna. Misalnya, pada jenis Cabai Bunga Api, burung jantan memiliki warna oranye kekuningan mencolok di dada dan perut, sementara punggung, sayap, dan ekornya abu-abu kehitaman. Betina cenderung memiliki warna yang lebih polos, didominasi warna kehijauan.
2. Kicauan
- Suara: Kicauannya dikenal nyaring, berdengung, tajam, dan sering diulang-ulang.
- Fungsi: Kicauan Kemade sangat khas dan sering dijadikan suara masteran atau pancingan bagi burung kicau lain karena variasi tembakannya yang rapat dan tajam.
3. Perilaku
- Lincah: Kemade dikenal sangat lincah dan sulit diam. Mereka sering terbang cepat ke sana kemari di antara dahan-dahan pohon.
- Sosial: Di alam liar, mereka sering terlihat bergerak sendirian atau berpasangan, namun juga dapat berkumpul dalam kelompok kecil saat mencari sumber makanan yang berlimpah.
Dengan perpaduan keindahan warna, kelincahan gerak, dan suara kicauan yang merdu, tidak heran jika Kemade atau Cabai-Cabai menjadi salah satu burung buruan favorit para penghobi meskipun ukurannya yang imut.
No comments:
Post a Comment