Thursday, November 13, 2025

Pesona Perkutut: Burung Klangenan yang Sarat Filosofi




Burung perkutut (Geopelia striata), atau yang akrab disebut Perkutut Jawa, adalah salah satu burung klangenan yang sangat dihormati di masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Bagi sebagian orang, memelihara perkutut bukan sekadar hobi—tetapi bagian dari tradisi, simbol ketenangan, kewibawaan, bahkan keberuntungan. Suara anggungannya yang khas menjadi daya tarik utama sekaligus penentu kualitas seekor perkutut.

🗺️ Penyebaran dan Habitat Alami

Perkutut memiliki persebaran luas di Asia Tenggara hingga Australia Utara. Di Indonesia, mereka banyak ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, dan beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Habitat favoritnya adalah lahan terbuka dan semi terbuka seperti:

  • Padang rumput dan area sabana

  • Tepi hutan atau semak belukar

  • Ladang pertanian dan perkebunan

Berbeda dari kerabat merpati yang sering terlihat di area perkotaan, perkutut justru lebih menyukai tempat tenang dengan aktivitas manusia yang tidak terlalu ramai. Mereka biasanya mencari makan di tanah, berjalan berpasangan atau dalam kelompok kecil. Seiring meningkatnya minat terhadap burung kontes, kini banyak perkutut yang dibudidayakan—termasuk Perkutut Bangkok, yang terkenal memiliki suara lebih panjang dan mantap.

🥣 Pola Makan dan Kebutuhan Nutrisi

Perkutut merupakan burung pemakan bijian (granivora). Di alam, mereka mengonsumsi berbagai biji rumput, gabah, serta tunas-tunas muda. Untuk perkutut peliharaan, makanan yang baik sangat memengaruhi stamina dan kualitas suara.

Pakan Utama

Campuran biji-bijian seperti milet putih, milet merah, jewawut, gabah, beras merah, hingga ketan hitam adalah menu standar. Pakan kemasan berkualitas biasanya sudah ditambah vitamin serta mineral.

Pakan Tambahan

Meskipun tidak memerlukan serangga seperti burung kicau lain, perkutut tetap membutuhkan beberapa suplemen:

  • Tulang sotong: sumber kalsium alami

  • Grit: batu kecil untuk membantu pencernaan

  • Jamu, madu, atau rempah herbal: menjaga kesehatan dan memperkuat suara

Pastikan wadah pakan dan air selalu bersih agar burung terhindar dari penyakit.

🚿 Perawatan Harian Agar Sehat dan Rajin Bunyi

Merawat perkutut relatif mudah, namun tetap membutuhkan ketelatenan.

1. Kebersihan Sangkar

Sangkar yang bersih membuat burung nyaman dan terhindar dari jamur serta bakteri.

  • Bersihkan kotoran setiap hari

  • Cuci sangkar minimal dua–tiga hari sekali

2. Mandi dan Jemur

Perkutut sangat menyukai sinar matahari.

  • Penjemuran: pagi hari pukul 07.00–10.00 selama 1–3 jam

  • Mandi: cukup seminggu sekali dengan semprotan halus atau usapan tangan

3. Latihan Mental (Kerek)

Untuk burung kontes, mental sangat menentukan.

  • Kerek: gantung sangkar tinggi untuk membiasakan burung dengan situasi ramai

  • Pemasteran: putar suara perkutut berkualitas sebagai latihan vokal

Dengan perawatan yang konsisten, burung perkutut tidak hanya sehat dan aktif, tetapi juga mampu menghasilkan suara anggungan yang merdu dan menenangkan—menjadikannya sahabat sejati bagi pecintanya.


No comments:

Post a Comment